Buku Adalah Jendela Dunia
Banyak orang mengatakan hal yang serupa seperti judul di atas untuk
membujuk agar orang-orang rajin membaca. Namun, jaman sudah berubah.
Jaman sekarang, remaja maupun dewasa ingin memperoleh sesuatu secara
instan. Semua orang ingin asal jadi tanpa mau bersusah payah.
Kelihatannya peribahasa “bersusah-susah dahulu, bersenang-senang
kemudian” berangsur-angsur mulai terlupakan. Ya. Jaman sekarang remaja
jarang sekali membaca buku untuk menyerap ilmu pengetahuan. Kebanyakan
mereka lebih senang browsing di internet sekaligus main facebook. Akibatnya, konsenterasi remaja jadi teralih sepenuhnya pada facebook dibandingkan menyerap ilmu tersebut.Kurangnya minat membaca remaja ini tampaknya semakin menurun karena munculnya jejaring sosial facebook, friendster, myspace, twitter, dsb. Remaja lebih memilih membuka jejaring tersebut dibandingkan membaca. Padahal, buku menjadi sarana yang paling penting untuk remaja. Dengan membaca, kita bisa berkreativitas, berimajinasi dan munculnya penulis andal asal Indonesia. Kebanyakan novel-novel bermutu dan bagus adalah guratan penulis luar negeri, bukan Indonesia. Sunguh kesempatan yang bagus untuk mengharumkan Indonesia.
Akhir kata, saya pikr lebih bagus jika
sekolah atau siapa pun yang peduli melakukan sesuatu untuk meningkatkan
semangat membaca di kalangan remaja. Karena dengan membaca, kita bisa
menuntut ilmu dan ilmu itu bisa digunakan untuk kehidupan sukses di masa
depan. Membacalah sebelum hari senja. Ingat! Penyesalan selalu datang
terlambat. (Stella 7D-36)
0 komentar:
Posting Komentar